Tjakramedia.com, Bintan – Sejumlah pencari suaka atau pengungsi yang sudah bertahun-tahun ditampung di Hotel Bhadra Resort saat ini terus menjadi perhatian Pemerintah Daerah.
Bintan dengan penuh komitmen menerima dan memberikan ruang pagi para pengungsi dari berbagai Negara tersebut.
Pemerintah Kabupaten Bintan dengan rasa kemanusiaan yang tinggi memberikan tempat bagi para imigran untuk ditampung sementara waktu.
Atas kepedulian tersebut, Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan ingin secepatnya masalah pencari suaka ini bisa diselesaikan.
Atas dasar kemanusiaan, Pemerintah Kabupaten Bintan telah melakukan segala upaya yang terbaik untuk saudara-saudara kita para pencari suaka.
Atas dasar tersebut apakah nantinya langsung dideportasi atau dialih ungsikan, intinya kita ingin mencari solusi terbaik bagi mereka.
“Mereka bukan dari Negara kita, tapi mereka punya hak yang sama sebagai manusia” papar Roby saat berdiskusi dengan Organisasi UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees), Rabu (09/03) di Ruang Rapat II Kantor Bupati Bintan.
Banyak dari para pengungsi yang bersedia diberangkatkan ke Negara ketiga (Negara yang menerima pengungsi internasional), namun ada juga sebagian yang sulit dipulangkan.
“Ada yang sudah bisa dipulangkan, kita bersyukur. Namun ada masalah lain di imigrasi dan aturan internasional yang membuat sebagian belum bisa dideportasi. Terlebih ada Negara yang sedang konflik jadi makin susah mau dipulangkan, misalnya pengungsi yang berkebangsaan Afganistan” tambah Roby menjelaskan.
“Kita sudah lakukan kewajiban dalam azas kemanusiaan. Mau kita alih ungsikan ke Jakarta juga di sana sudah ramai. Jadi mari sama-sama kita cari solusi terbaik, semakin cepat maka akan semakin baik pula” kata Plt Kaban Kesbangpol Bintan M. Lukman.
Pemerintah Kabupaten Bintan secara tegas menyatakan akan melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan hal ini.
UNHCR yang datang bersama IOM (International Organization Migration) juga diminta terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah serta unsur lainnya seperti TNI/Polri hingga pihak Imigrasi dan Kementerian Luar Negeri RI.
Hal ini diharapkan dapat diselesaikan tanpa menimbulkan persoalan baru di kemudian hari.
Salah seorang anggota UNHCR Melisa yang turut hadir menyampaikan laporannya bahwa hingga saat ini semua pihak memang tengah melakukan beragam upaya untuk mencari solusi terbaik.
Bahkan bersama IOM, UNHCR akan melakukan beberapa kegiatan seperti pendidikan dan pelatihan ketrampilan yang bisa digunakan para pengungsi saat berada di Negara ketiga nantinya. (r)