Tjakramedia.com, Tanjung Pinang – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad meminta kepada Pemerintah Singapura melalui Wakil Menteri Bidang Luar Negeri dan Pendidikan Singapura Dr. Mohammad Maliki Bin Oesman agar akses masuk masyarakat Singapura ke Indonesia, khususnya ke wilayah Kepri dipertimbangkan untuk di buka.
Menurut Ansar hal ini penting untuk menjai perhatian Pemerintah Singapura sebagai negara yang berdekatan langsung dengan Kepulauan Riau, dan selama ini hubungan kerjasama antara kedua negara keduanya juga sudah berjalan baik dalam banyak hal, terutama dalam dunia pariwisata.
Permintaan Ansar ini berkaitan erat dengan rencana program travel buble di wilayah Kepri, terutama untuk objek wisata yang ada di Batam dan Bintan. Yakni di kawasan wisata Bintan Resort di Lagi, Bintan dan di Nongsa Marina di Kota Batam.
“Presiden RI segera membuka travel babel untuk Bali, Batam dan Bintan. Dan untuk pembukaan travel bubble itu, kita, Kepri sudah mempersiapkan diri semua persyaratan yang dibutuhkan, termasuk konsep karantina wilayah di Batam dan Bintan,” kata Ansar dalam komunikasinya melalui video conference dengan Dr. Mohammad Maliki Bin Oesman, Rabu (13/10/2021).
Harapan Ansar kepada Dr. Maliki agar Indonesia dapat menjadi pembahasan pemerintah Singapura dalam membuka travel babel atau kunjungan wisatwan mancanegara, lebih khususnya ke Propinsi Kepri.
Ansar juga berterima kasih atas bantuan yang sudah diberikan oleh Pemerintah Singapura berupa dosis vaksin AZ yang cukup membantu mempercepat pencapaian target vaksinasi di Kepri.
Permintaan Ansar kepada Pemerintah Singapura terkait pembukaan akses wisman ini juga didasari dengan dukungan data dan fakta di lapangan.
Dimana capaian assesment yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan RI bahwa per hari ini angka Positive Rate di Kepri telah mencapai 0,3 persen, BOR 3.01 persen, konfirmasi kasus harian di Kepri juga sudah diangka 1 digit. Serta tracing rata-rata 20 orang dari 1 orang yang terkonfirmasi postif Covid-19.
“Saat ini Kepri juga sudah berada di PPKM Level 1 berdasarkan assesment levelisasi. Saya rasa semua syarat yang dibutuhkan untuk Kepri sudah terpenuhi, dan kita sudah sangat siap untuk untuk menerima wisman,” kata Ansar.
Dalam kesempatan ini Wakil Menteri Luar Negeri siangoura Dr. Maliki mengapresiasi atas capaian penanganan COVID-19 di ProVinsi Kepri yang penurunannya sangat signifikan dan membaik.
Ditambah lagi dengan dukungan penerapan Prokes yang ketat di masyarakat, pelaksanan vaksinasi, trecing, tracking, treatmen (3T), dan tingkat intensitas koordinasi Satgas Covid-19 Kepri serta kesungguhan kepala daerah, baik itu Gubernur, Bupati/walikota dan jajaran TNI/Polri yang membuat Kepri mendapat capaian penurunan COVID-19 di Kepri.
“Untuk membuka akses wisman antara Indonesia dan Singapura, khususnya untuk Wilayah Kepri, saya rasa ini akan ada pembahasan kembali di internal Pemerintah Singapura. Dan ini akan ditinlanjti okeh Kementerian Kesehatan dan Pariwisata Singapura guna mengecek data-data perkembanagn COVID dan sebagainya di Indonesia, khususnya Kepri,” ujar Maliki.
Terkait Permintaan Gubernur kepada Pemerintah Singapura ini, Pemerintah Provinsi Kepri juga akan segera berkoordinasi ke Pemerintah pusat guna meminta hal yang sama kepada Pemerintah Pusat atau langsung kepada Presiden.
“Secara resmi kita akan meminta ke pusat agar ada kebijakan khusus untuk wisman dari Singapura ke Indonesia, khususnya ke Kepri,” terangnya. (r)