Tjakramedia.com, Batam – Walikota Batam Muhammad Rudi dan Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad menerima kunjungan rombongan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nasional, Senin (22/11/2021) sore. Kunjungan itu dalam rangka survei penanganan Covid-19 di daerah industri.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Batam Muhammad Rudi mengatakan kerja kolektif semua pihak sudah terjalin sejak awal. Pihaknya menyadari kebersamaan merupakan kunci penanganan Covid-19.
“Kami dan forkopimda sangat kompak serta didukung oleh masyarakat. Ketika pada awal Covid-19 masuk ke Batam, ia mengambil keputusan yang juga disetujui semua pihak agar industri tidak ditutup,” ucap Rudi.
Dengan demikian kata Rudi, penanganan Covid-19 tetap berjalan begitupun kegiatan industri berjalan. “Dari awal saya tak pernah lockdown, saya menimbang antara kesehatan dan ekonomi harus sama-sama jalan,” ujar Rudi.
Terkait penanganan Covid-19, dia juga menyebutkan baik Pemko Batam maupun Badan Pengusahaan (BP) Batam juga bahu membahu turut andil.
Dari menyiapkan infrastruktur penanganan, ikut melakukan sosiialisasi, hingga penanganan dampak dengan memberikan bantuan sembako kepada masyarakat.
“Kami juga siapkan rusun Pemko maupun BP Batam. Tentu saja, beberapa hal tersebut adalah sekelumit upaya yang dilakukan di Batam terkait pencegahan dan penanganan Covid-19,” ungkapnya.
Disebutkannya, TNI Polri juga ikut aktif dalam pencegahan dan penanganan Covid-19. Bahkan seluruh elemen dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, pengusaha dan lainnya juga dilibatkan.
Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad mengatakan, salah satu bentuk keseriusan dalam penanganan Covid-19, pihaknya membentuk posko PPKM berskala mikro hingga RT dan RW.
“Adapun total posko PPKM yang terbentuk hingga 3.800 posko. Jumlah ini sama dengan 87 persen dari jumlah RTRW se-Kota Batam,” ucap Amsakar.
Disampaikan Amsakar, petugas posko melibatkan RT, RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas hingga para tokoh setempat. Mereka melakukan monitoring di wilayah masing-masing.
“Masyarakat yang membutuhkan penanganan oleh petugas diinformasikan kepada puksesmas dan kemudian dibawa ke pusat isolasi terpadu di Asrama Haji untuk yang OTG dan rumah sakit bagi pasien bergejala,” terang Amsakar.
Menurutnya, sejak awal pihaknya telah mewanti seluruh pihak harus terlibat, termasuk melalui posko tersebut. “Seluruh kebijakan yang diambil turut melibatkan semua elemen. Seperti posko ini, yang bergerak tingkat masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi dan Ketua Tim Survei Herd Immunity Kota Batam dr. Ibrahim memaparkan hasil survei Herd Immunity Batam.
Survei tersebut dilakukan oleh Pemko Batam untuk melihat tingkat kekebalan tubuh masyarakat Batam terhadap Covid-19. Baik yang belum vaksin ataupun yang sudah vaksin.
“Untuk hasilnya, 90 persen imun masyarakat Batam ini sudah terbentuk dan 10 persen yang masih rentan terhadap Covid-19. Survei tersebut dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam dan melibatkan ahli epidemiologi yang ada di Batam,” kata Didi.
Sementara itu, salah seorang dari rombongan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nasional, Brigjen Pol (Purn) Hartono mengatakan, kita tak boleh berhenti, sosialisasi kepada masyarakat harus selalu dilakukan.
“Sebab, bagaimanapun juga, pandemi ini tidak hanya berdampak kesehatan tapi ekonomi hingga sosial budaya,” ungkap Hartono.
Disamlaikan Hartono, penanganan pandemi ini tidak bisa dilakukan hanya sebagian elemen. Dengan kata lain harus dilakukan secara bersama antara pemerintah, masyarakat dan elemen lainnya. “Apalagi Desember ini ada Natal dan Tahun Baru mobilitas cukup tinggi,” pesannya. (red)