Tjakramedia.com, Batam – Pihak keluarga almarhum Sabar M Hutagalung (42) meminta agar petugas dari aparat kepolisian mengusut penemuan jasad Sabar M Hutagalung yang ditemukan tergantung di Bengkong Polisi, Kecamatan Bengkong Kota Batam, pada Selasa (7/9/2021) sore.
Karena, saat jenazah warga Sei Tering Kelurahan Tanjung Sengkuang Kecamatan Batu Ampar itu ditemukan, ada beberapa hal yang dilihat adanya kejanggalan terhadap korban.
Bora (18) selaku anak korban mengatakan, kejanggalan dari peristiwa penemuan jasad ayahnya itu adalah saat ditemukan kondisi leher dalam keadaan terikat di pohon dalam keadaan tergantung, namun kakinya menginjak tanah.
“Kalau bapak memang bunuh diri, pasti posisinya kakinya tergantung, ini kakinya tidak tergantung. Bahkan baju yang di pakainya dalam keadaan terbalik itu bukan baju bapak, bapak tidak ada memiliki baju hitam seperti itu,” ucap Bora kepada media di rumah duka di RT 02 RW 07, Sei Tering Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Rabu (8/9/2021) siang.
Disampaikan Bora, sebelumnya ayahnya pergi meninggalkan rumah pada Senin (6/9/2021) pagi, ayahnya sedang tidur di dalam kamar. Kemudian ada yang datang sekitar 10 orang laki-laki yang ingin berjumpa dengan ayahnya itu.
Setelah itu dia menyuruh adeknya untuk membangunkan ayahnya dan ternyata ayahnya tidak ada lagi di dalam kamar. Setelah dicari-cari hingga ke dapur dan kamar mandi tidak juga ditemukan.
“Kata adek saya bapak pergi keluar dan dia hanya pakai celana pendek saja. Setelah mamak pulang melakukan vaksin, aku tanya orang yang datang itu, ada keperluan apa sama bapak, mereka menjawab tidak ada urusannya ini sama kalian, imni urusan kerjaan. Kemudian mereka langsung pergi,” tuturnya.
Kemudian jelasnya, pada Selasa (7/9/2021) sore dia mendapatkan kabar bahwah ayahnya ditemukan dalam keadaan tergantung. Karena adanya kejanggalan maka dia berharap pihak kepolisian mengusut penemuan jasad ayahnya itu.
“Kami serahkan semua prosesnya kepada kepolisian untuk mengusut ini, apakah sebenarnya bapak meninggal memang karena gantung diri atau ada orang melakukan sesuatu kepada bapak. Saat ini jenazah bapak masih di rumah sakit Bhayangkara untuk diotopsi,” ujarnya.
Ditambahkannya, terkait adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa ayahnya gila, itu adalah tidak benar, sebab ayahnya selama ini sehat-sehat saja.
“Kami tidak terima kalau ada yang menyebutkan bapak kami gila, bapak kami sehat dan kemaren dia meninggalkan rumah dalam keadaan baik-baik saja,” bebernya.
Hal senada disampaikan oleh ketua RW 07 Sei Tering, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Siti Fatimah bahwa dia juga sangat keberatan dan tidak menerima warganya tersebut gila oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Almarhum orangnya baik-baik saja dan kesehariannya tegur sapanya juga bagus dengan warga sekitar. Saya kaget kalau ada yang bilang dia gila. Kalau pandangan saya dia tidak mungkin juga bunuh diri, namu hal ini kita serahkan kepada pihak berwajib saja untuk mengungkapnya,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, mayat seorang pria tanpa identitas ditemukan dalam keadaan tergantung di Bengkong Polisi, Kecamatan Bengkong Kota Batam, Selasa (7/9/2021).
Pria tersebut mengenakan kaos pendek warna hitam dan celana pendek warna krim. Posisinya tergantung di sebuah pohon dan tali terikat dilehernya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian tersebut diketahui sekira pukul 15.45 WIB oleh anak-anak warga setempat saat bermain bola.
Mendapat informasi tersebut, petugas langsung turun ke lokasi dan mengevakuasi mayat pria tersebut.
“Datanya masih kita cari,” kata Kanit Reskrim Polsek Bengkong, Ipda Rio Ardian saat dikonfirmasi. (DK/Lkr)