Batam – Pemerintah Kota Batam bersiap menerapkan mata pelajaran kecerdasan buatan atau artificial intelligence/AI dan coding (pemograman) di tahun ajaran baru.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, menjelaskan pihaknya tengah membenahi sarana dan prasarana pendukung. “Rencananya mulai tahun ajaran baru. Semua masih kami persiapkan,” kata Tri di Batam, Jumat 13 Desember 2024.
Kementerian Pendidikan, lanjut Tri, telah memulai inisiatif ini dengan menyiapkan guru-guru berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui program PembaTIK.
Guru-guru ini dipersiapkan sebagai pelatih atau trainer untuk kemudian melakukan pengimbasan ke sekolah-sekolah, yaitu melatih guru lain agar ikut serta dalam perubahan sistem pendidikan ini. “Program ini, setahu saya, juga diinisiasi oleh Wakil Presiden,” imbuhnya.
Tri menjelaskan, idealnya pelajaran AI dan coding diberikan untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Namun, tahap awal ini akan diujicobakan pada siswa kelas I. “Idealnya memang mulai kelas IV,” tegasnya.
Untuk sementara, pelajaran AI dan coding ini masih bersifat pengayaan, belum masuk dalam kurikulum resmi. Selama masa uji coba, Dinas Pendidikan akan mengamati respons siswa.
“Ini kan gagasan baru Bapak Wakil Presiden untuk mempersiapkan dan mengarahkan anak-anak. Anak-anak zaman sekarang ini secara tidak sadar sudah punya kemampuan atau skill digital bawaan,” jelas Tri. Pelajaran ini bertujuan mengarahkan kemampuan digital tersebut agar dimanfaatkan untuk hal-hal yang berguna.
Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memang telah menyampaikan pesan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengupayakan penerapan mata pelajaran AI dan coding di tingkat satuan pendidikan SD dan SMP.
“Kita tidak boleh kalah dari India. Sekali lagi, untuk menuju Indonesia Emas, kita butuh generasi emas. Kita ingin lebih banyak lagi ahli coding, ahli AI, ahli machine learning, dan lain-lain,” ujar Wakil Presiden. (gk)