Jakarta, Tjakramedia.com – Masa perpanjangan PPKM level 4 akan berakhir besok. Sejumlah aspek dipertimbangkan pemerintah mulai dari laju penularan COVID-19 hingga kondisi masyarakat.
“Evaluasi-evaluasi masih dilakukan sesuai dengan standar WHO yaitu berupa Indikator; laju penularan (kasus konfirmasi, perawatan di RS, kematian); Indikator respons kesehatan (testing-positivity rate, tracing-kontak erat pada kasus konfirmasi, dan treatment-BOR). Di samping itu, ada indikator ketiga, yaitu kondisi sosio-ekonomi masyarakat,” kata juru bicara Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, lewat pesan singkat kepada detikcom, Minggu (8/8/2021).
Jodi menjelaskan, kasus COVID-19 kini mulai turun di sejumlah daerah di Jawa-Bali. Dia berharap kondisi ini terus terjaga.
“Memang tren angka kasus di Jawa Bali terus menunjukkan penurunan. Jumlah tes meningkat dan positivity rate menurun, menunjukkan peningkatan testing dan tracing sudah terjadi. Harapannya momentum tetap dipertahankan dan untuk minggu depan rasio tracing bisa di angka 1:8 atau 1:10. Kami berharap semua pihak tetap mengampanyekan penggunaan masker yang baik dan konsisten untuk mencegah penularan COVID-19,” ujar Jodi.
Kendati demikian, kini lonjakan kasus COVID-19 terjadi di sejumlah daerah di luar Jawa-Bali. Atas hal itu, pemerintah akan lebih hati-hati dalam melakukan penyesuaian.
“Walaupun kondisi COVID-19 di Jawa Bali sudah cukup terkendali, namun luar Jawa Bali mengalami peningkatan. Untuk itu Pemerintah akan hati-hati dalam melakukan penyesuaian terhadap masing-masing sektor,” ujar Jodi.
Sumber: detik.com