Batam, Tjakramedia.com – Pembongkaran bangunan pasar Induk Jodoh Kota Batam kembali dilakukan oleh tim terpadu Kota, Kamis (26/8/2021).
Pembongkaran gedung tua itu sebelumnya sempat dihentikan, karena salah seorang penghuni gedung tua tersebut meninggal dunia saat dilakukan pengusuran pada beberapa waktu lalu.
Kegiatan pembongkaran kali ini berlangsung kondusif. Tampak dari pihak kepolisian, Ditpam, dan Sapol PP berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk mengamankan jalannya pembongkaran tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau selaku ketua tim penggusuran mengatakan, pengusuran itu ditargetkannya selesai hingga 5 hari kedepan.
“kita akan bongkar dan rapikan lagi, selanjutnya akan kita hitung aset yang ada di pasar induk. Kemudian masuk proses lelang. Setelah proses lelang selesai, akan dilanjutkan dengan pembangunan berikutnya,” ucap Gustian.
Disampaikan Gustian, untuk tahap awal Pemerintah pusat meminta untuk dilakukan clean dan clear lokasi terlebih dahulu, sebab proses pengurusan Amdal sudah selesai.
“Setelah tahapan proses pembangunan itu, pihaknya akan segera laporkan kepada Menteri Pembangunan tentang progres dari pasar tersebut untuk kedepannya,” ujar Gustian.
Dijelaskannya, pasar induk Jodoh itu nantinya akan dibangun 5 lantai, yang akan memenuhi kebutuhan dari pasar yang ada di Tos 3000 dan pasar di Jodoh Boulevard. Semuanya bisa menggunakan pasar tersebut.
Jadi kedepannya tidak ada lagi pasar Tos 3000, dan Jodoh Boulevard. Seluruhnya akan berjualan di bangunan itu nantinya. Aktivitas di Pasar Induk itu nanti menjadi central semua pasar yang ada di Kota Batam.
“Selain itu juga akan disediakan frizer. Sebab, Batam tidak ada sumber daya alam, sehingga mau tidak mau menyiapkan frizer, sehingga bahan pokok bisa disimpan,” tuturnya.
Disebutkannya, sejauh ini pihaknya sudah mendata para pedagang sejak tahun 2018 lalu. Semua pedagang di Tos 3000 dan Jodoh Boulevard berjumlah 1.808 yang aktif sudah terdaftar.
Namun, pihaknya akan prioritaskan para pedagang yang usaha dan tinggalnya yang berada di sekitaran Pasar induk tersebut.
“Kita akan mendata kembali dengan Kapolsek, kecamatan, kelurahan dan tokoh-tokoh sehingga semua diakomodir, dan bisa semuanya dapat dan berkesempatan berjualan di pasar baru nantinya,” bebernya. (DK/Lkr)