Jakarta, Tjakramedia.com – Menteri Perdagangan M Lutfi menyatakan tes negatif PCR dan atau Swab Antigen ikut menjadi syarat masuk mal. Hal ini diungkapkannya dalam kunjungan ke Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Menurutnya, dengan penggunaan PCR atau Swab Antigen bisa meyakinkan pengelola mal bahwa yang berkunjung adalah orang yang sehat.
“Kalau saya sih pakai PCR masuknya tadi. Jadi sudah vaksin dua kali, pakai PCR dan atau Antigen. Kan kalau mau leluasa ya dia mesti pakai Antigen, jadi sekarang ini persyaratannya vaksin, dan PCR dan atau Antigen baru bisa masuk mal,” ungkap Lutfi kepada wartawan, di Mal Kota Kasablanka, Selasa (10/8/2021)
Lutfi mengatakan bila tidak ingin atau keberatan melakukan tes Antigen maka tidak usah ke mal. Masyarakat bisa berbelanja di pasar rakyat, di sana menurut Lutfi tak perlu syarat-syarat khusus
“Kalau nggak (mau), ya boleh ke pasar rakyat. Ke pasar rakyat nggak perlu antigen, nggak mesti PCR, nggak mesti vaksin. Silakan masuk aja ke pasar rakyat. Kalau mau pakai AC mesti keluarkan uang untuk Antigen. Jadi vaksinasi, PCR, dan atau Antigen. PCR bisa dua hari, Antigen sehari saja,” ungkapnya.
Sementara itu, menurut Wakil Gubernur Achmad Riza Patria, Pemprov DKI Jakarta akan mengikuti aturan Kementerian Dalam Negeri mengenai masalah protokol kesehatan di mal.
“Tentu ada aturan dari kementerian dalam negeri yang kami ikuti, nanti dinas terkait akan jelaskan lebih detail,” kata Riza.
Sementara itu, dari hasil percobaan yang dilakukan oleh detikcom untuk masuk ke dua mal hari ini, tidak ada sama sekali syarat PCR dan atau Antigen seperti yang diungkapkan oleh Lutfi.
Di Mal Artha Gading dan Mal Kota Kasablanka hanya meminta pengunjung untuk melakukan check in saat masuk dan check out saat keluar lewat aplikasi Peduli Lindungi. Di sisi lain, petugas akan meminta pengunjung memperlihatkan sertifikat vaksinnya.
Sumber: detik.com