Tjakramedia.com, Batam – Warga temukan mayat seorang laki-laki di perairan Kelurahan Batu Merah RT 017/RW 05, Kecamatan Batu Ampar Kota Batam, Selasa (21/9/2021) pagi.
Mayat tersebut ditemukan oleh warga sekira pukul 06.00 WIB, tepatnya disamping PT. Berdikari sebelah PT NOV Profab Indonesia.
Mayat itu mengenakan baju kaos warna hitam, celana pendek jenis levis warna coklat dan mengenakan jam tangan. Posisinya telentang dan kondisinya sudah mengambang.
Kapolsek Batu Ampar, AKP Salahuddin mengatakan, mayat tersebut adalah kru kapal bermuatan ribuan sak semen yang tenggelam di perairan Batu Ampar Kota Batam pada Minggu (19/9/2021).
Baca Juga : Bermuatan 700 Ton Semen Kapal Kayu Tenggelam di Perairan Batu Ampar Batam
Mayat tersebut tersangkut di batu karang di perairan laut dekat Kelurahan Batu Merah Kecamatan Batu Ampar Kota Batam.
“Korban merupakan salah satu korban dari kru kapal Kargo KM. Titra Mulia yang karam pada Minggu 19 September 2021 sekira pukul 09.00 Wib di perairan Batu Ampar,” kata Salahuddin.
Disampaikan Salahuddin, pasca ditemukan mayat tersebut, agen kapal PT. Batam Putra Tempatan bersama ayah korban inisial M tiba di lokasi untuk mengecek dan memastikan mayat yang ditemukan oleh warga itu.
Setelah dicek dan dipastikan oleh agen dan ayah korban, betul korban adalah kru kapal yang karam di perairan Batu Ampar, korban tersebut bernama Sofian (38).
“Jenazahnya sudah dievakuasi oleh Sat Polair Polresta Barelang dan dibawa ke RS Bhayangkara Batam,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal bermuatan ribuan sak semen tenggelam di perairan Batu Ampar Kota Batam, Minggu (19/9/2021) sekira pukul 09.00 WIB.
Kapal kayu KM Tirta Mulya GT 142 diawaki 6 orang ABK dan membawa muatan 14.000 sak semen dengan berat 700 Ton.
Plh. Kepala BASARNAS Tanjungpinang sekaligus Kepala Seksi Ops dan Siaga, Miswadi mengatakan, sebab kapal itu tenggelam karena mengalami kebocoran.
“Kapal tersebut tenggelam di Perairan Batu Ampar, Kota Batam pada Koordinat 01° 09,725′ U – 103°59,198′ T,” ucap Miswadi.
Disampaikan Miswadi, peristiwa itu bermula KM Tirta Mulya GT 142 bertolak dari Pelabuhan Batu Ampar ke Anchorage untuk perbaikan kebocoran pada lambung kapal bagian belakang kamar mesin.
Namun, pada saat awak kapal melakukan upaya penanggulangan kebocoran kapal, yakni pemasangan pompa Alkon tiba-tiba air masuk ke dalam kapal.
“Sehingga mengakibatkan kapal karam dan 2 orang diduga ikut tenggelam dan belum ditemukan,” bebernya. (DK/Lkr)