Tjakramedia.com Tangerang – Aktivitas pembangunan MCK (Mandi Cuci Kakus) di RT 01 RW 01 Kp Pekayon Desa Pekayon Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang di rusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Informasi yang dihimpun, proyek dengan nilai pagu Rp150 juta sumber APBD melalui aspirasi Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Barhum ini selain di rusak, ada sejumlah bahan material yang juga di curi.
Kholid selaku pemegang kontrak kerja yang berasal dari CV. Asoka Jaya Abadi mengatakan pihaknya terkejut dengan ulah oknum tersebut.
Padahal selama proses awal pengerjaan ia mengaku sudah melakukan upaya kearifan lokal bersama warga, tokoh masyarakat dan ketua RT, RW setempat.
“Kaget saya, sampe ada yang tega berbuat tindakan gak beradab kaya gitu. Padahal, saya ramah sama warga, tokoh masyarakat sekitar lokasi sama Ketua RT RW nya juga.”
“Saya juga kenal baik sama keluarga pemilik tanah yang bersedia dijadikan sarana fasilitas umum MCK,” ujar Kholid kepada wartawan, Minggu (31/10/2021).
Yang paling disesalkan Kholid, perusakan MCK itu dilakukan saat pembangunan sudah rampung 90 persen. Dimana akan dilaksanakan serah terima pekerjaan atau PHO kepada dinas terkait.
“Dirusakinnya pas pembangunan sudah 90 persen lagi. Padahal tinggal nunggu PHO ke dinas terkait,” keluhnya.
Kholid menceritakan perusakan tersebut diketahui pada Jumat (28/10) dimana saat tukang akan melakukan pekerjaan finishing. Hingga, terpaksa beber dia tempat closed kamar mandi hancur parah.
“Kejadian itu hari jumat kemarin, sampe colsed di kamar mandi hancur parah. Awalnya tukang saya yang lapor sama saya pas mau ngerjain finishing,” ucapnya.
Baca juga
Selain itu, Kholid membeberkan kehilangan bahan-bahan material terjadi di hari yang berbeda dalam kurun waktu selama satu bulan.
“Bahan materialnya seperti besi behel, gelang behel dan paving blok. Belum lagi yang kecil, masih di invetarisir yang hilang,” bebernya.
Atas kejadian yang merugikan pihaknya itu, Kholid berharap ada dispensasi waktu dari instansi terkait untuk melakukan finshing. Selain itu, ia pun berencana akan melaporkan ke polisi untuk memberikan efek jera.
“Yah berharap ada dispensasi waktu lagi dari dinas terkait, soalnya jadwalnya yang direncakan sudah terakhir hari ini. Terus juga, saya rencananya mau lapor ke polisi biar diungkap siapa pelaku nya, biar di kasih efek jera dan mau kasih pembelajaran buat oknum yang tidak bertanggung jawab,” tutup Kholid.
Baca juga : 25 Siswa Terpapar Covid-19, Ombudsman Banten Minta PTM di Kota Tangerang
Sementara itu, Ketua RT 01 Marsih Didin mengaku menyesalkan kejadian perusakan dan kehilangan bahan material proyek pembangunan MCK di wilayahnya.
Pasalnya, Marsih katakan warga setempat sudah lama menantikan kehadiran bangunan MCK lantaran untuk membantu kebutuhan sarana kebersihan. Hingga sudah terealisasi diatas tanah milik salah seorang warga nya yang cukup stategis.
“Sayang banget itu kalo bener ada kejadian begitu. Saya baru tahu info nya dari abang. Pemborongnya awal pekerjaan koordinasi sama saya dan RW juga. Info nya juga santun sama warga sekitar, tapi ko malah ada kejadian perusakan sama hilang gitu ya bahan material nya,” kata Marsih melalui telpon seluler Minggu (31/10/2021).
“Saya juga akan bantu lah cari info siapa yang berbuat demikian,” sambungnya.