Tjakramedia.com, Batam – Ditengah keresahan buruh tentang kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) untuk 2022, sejumlah harga bahan pokok di Kota Batam mengalami kenaikan harga yang tajam beberapa hari belakangan ini.
Seperti telur dan minyak goreng. Dimana telur dari harga rata-rata Rp34 ribu per papan kini melonjak hingga Rp48 ribu per papan.
Kenaikan harga telur dan minyak goreng itu dikeluhkan oleh ibu rumah tangga dan para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Lina, salah seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari punya usaha kue di Kota Batam mengatakan, harga telur sekarang sampai Rp50 ribu per papannya.
“Minyak dari harga Rp12 per liter kini jadi Rp16 per liter. Apa gak pusing,” ucap Lina, Rabu (17/11/2021).
Dia berharap Pemerintah Kota (Pemko) Batam segera mengatasi masalah tersebut. “Biasanya kalo dah naik susah turun,” katanya pesimis.
Sebelumnya, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengatakan sudah mengetahui dan mendengarkan keluhan warga dengan naiknya beberapa kebutuhan pokok tersebut.
Dia pun mengatakan sudah meminta Dinas Perdagangan Kota Batam segera mengatasinya, agar tak berkepanjangan.
“Saya sudah minta Pak Gustian Riau (Kadisperindag) untuk lakukan operasi pasar, supaya ada penyeimbang,” kata Amsakar ditemui usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Batam, Senin (15/11/2021) siang.
Dikatakan Amsakar, untuk menstabilkan harga salah satunya adalah dengan cara operasi pasar.
“Selain itu saya sudah minta terus lakukan lakukan pemantauan, cek stok sembako dan koordinasi dengan distributor,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan jangan ada yang main-main terhadap sembako dan distributor jangan menahan stok.
“Kalau ada stok jangan ditahan. Kalau main-main harga ada Satgas Pangan yang bisa turun langsung. Tapi, kalau main-main, kecil kemungkinan saya rasa,” ungkapnya. (red)