Tjakramedia.com, Lebak – Perum Bulog Subdivre Kabupaten Lebak – Pandeglang menjamin ketersediaan beras dari hasil penyerapan panen petani mencukupi untuk kebutuhan konsumsi selama enam bulan ke depan. Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Divre Perum Bulog Lebak – Pandeglang, Wahyudin.
“Kita memiliki persediaan beras di gudang sebanyak 4.000 ton dan 4.000 ton gabah.”ucap Kepala Divre Perum Bulog Lebak-Pandeglang Wahyudin, Jumat (10/9) di Lebak.
Dikatakan Wahyudin, kebutuhan pangan untuk masyarakat Kabupaten Lebak dan Pandeglang terpenuhi, terlebih saat ini diberbagai tempat di daerah itu memasuki musim panen.
Bahkan, kata Wahyudin panen di Kabupaten Lebak dan Pandeglang mencapai ribuan hektare.
Karena itu, kata Wahyudin, persediaan pangan lokal melimpah, sehingga bisa dijadikan stok cadangan beras pemerintah (CBP).
Stok CBP itu, menurut Wahyudin, bisa untuk mendukung pendistribusian keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) .
Wahyudin menjelaskan, berdasarkan pemantauan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak dan Pandeglang persediaan beras lokal melimpah. Kata Wahyudin, para pedagang beras itu dipasok dari petani lokal.
Dijelaskan Wahyudin, selama ini, persediaan beras lokal melimpah juga harga relatif normal.
“Kami akan melakukan operasi pasar jika terjadi kelangkaan dan kenaikan harga pasaran, “terang Wahyudin.
.
Salah seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Ahmad Syukur (40) tahun mengaku saat ini persediaan beras melimpah dipasok beras petani lokal didatangkan dari Kecamatan Cibadak, Muncang dan Kalanganyar. Kata Syukur, selama ini, permintaan beras lokal cukup tinggi dan kualitasnya cukup bagus.
Menurut Syukur, selain pulen rasanya juga beraroma dan kebanyakan beras Ciherang dengan harga di pasaran Rp 9.000/liter.
“Kami menyetok beras lokal yang ada sekitar 20 ton dan mencukupi untuk dua bulan ke depan,”tutur Syukur. (Jumri)