Jakarta, Tjakramedia.com – Kini publik bisa mengecek stok vaksin Covid-19 di daerah masing-masing melalui website Kementerian Kesehatan. Dengan demikian masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi dapat melayangkan komplain kepada Dinas Kesehatan setempat bila mengetahui stok vaksin di derahnya berlimpah.
“Saat ini dashbord vaksin Kemkes telah diperbarui sehingga pengguna dimudahkan untuk memantau estimasi ketersediaan stok vaksin dan update data jumlah vaksin berdasarkan wilayah dengan satuan terkecil adalah kabupaten atau kota,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemkes, Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan pers secara daring, Kamis (19/8/2021).
Berikut ini cara mengecek stok vaksin hingga tingkat kabupaten/kota:
1. Masuk ke dashboard vaksinasi Kemkes. Klik https://vaksin.kemkes.go.id/#/vaccines
Bila alamat tautan tersebut sulit diingat, Anda juga bisa mencarinya di mesin pencarian Google dengan mengetik “Vaksin Dashboard” maka akan muncul Vaksin Dashboard dengan alamat https://vaksin.kemkes.go.id.
2. Bila sudah terbuka,
– pada tampilan komputer atau laptop: di bagian atas terdapat tiga pilihan yakni Status Vaksin, Stock Vaksin, dan Situasi Covid. Klik Stock Vaksin.
– pada tampilan telepon genggam: klik tiga garis di bagian kanan atas. Kemudian pilih Stock Vaksin.
3. Akan muncul daftar vaksin berdasarkan kabupaten/kota dan provinsi.
Pada masing-masing wilayah tersedia data yang lebih terperinci yakni:
1. Penerimaan:
jumlah vaksin yang diterima daerah tersebut. Dinas Kesehatan Provinsi mendapatkan kiriman vaksin dari pusat sedangkan Dinas Kesehatan atau Suku Dinas Kesehatan di tingkat Kabupaten/Kota mendapatkan kiriman vaksin dari provinsi.
2. Pemakaian:
Jumlah vaksin yang sudah digunakan dalam vaksinasi.
3. Stock Dosis Vaksin:
Selisih dari penerimaan vaksin dan pemakaian vaksin.
4. Rerata Vaksinasi Minggu Lalu:
rata-rata jumlah vaksin yang dipakai dalam pelaksanaan vaksinasi minggu sebelumnya.
5. Estimasi Sisa Hari dari Stock:
Perkiraan berapa hari lagi stok dosis vaksin akan habis berdasarkan kecepatan vaksin rata-rata selama seminggu.
Anda bakal kesulitan mencari daerah yang Anda maksud jika hanya mengandalkan tabel. Pasalnya, kabupaten kota yang tampil dalam daftar tabel tidak tersusun berurutan secara abjad atau berdasarkan provinsi.
Pilihan yang tersedia hanya urutan berdasarkan jumlah vaksin terbesar atau terkecil.
Namun demikian, jangan berkecil hati. Dashboard ini dilengkapi dengan visualisasi berupa peta dan indikatornya sehingga memudahkan Anda mengetahui secara cepat ketersediaan vaksin selama kurang dari 7 hari, kemudian 7 sampai 10 hari, 10 sampai 14 hari, atau lebih dari 14 hari.
Dalam menu tersebut, masing-masing daerah dibedakan warnanya guna mempercepat serta memudahkan pengklasifikasian update ketersediaan vaksin di daerah.
Warna biru menunjukkan estimasi stok vaksin aman hingga lebih dari 14 hari, warna hijau estimasi stok vaksin cukup untuk 10-14 hari, warna kuning cukup untuk 7-10 hari, dan warna merah kurang dari 7 hari.
Misalnya Anda ingin mendapatkan data vaksinasi Kota Surakarta maka kursos tinggal diarahkan ke peta di mana kota Surakarta berada.
Bila Anda tidak hafal di mana kota atau kabupaten yang Anda maksud, maka Anda tinggal klik ikon kaca pembesar dan tulis nama kota atau kabupaten yang dimaksud. Lalu klik lokasi itu maka akan muncul angka vaksin.
Sumber: BeritaSatu.com