Batam, Tjakramedia.com – Stok vaksin AstraZeneca kedua tak kunjung tiba. Vaksinasi yang digelar Apindo Kepri di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengalami dua kali penundaan. Padahal segala persiapan untuk membantu pemerintah menyelesaikan target vaksinasi tersebut pun sudah matang.
“Kami sangat kecewa dengan kinerja pusat. Bahkan kita sudah pasang tenda antisipasi hari hujan,” ujar Ketua Apindo Kepri Ir. Cahya, Kamis (15/7/2021).
Cahya mengatakan, stok vaksin itu seharusnya didatangkan dari Jakarta ke Batam. Namun hingga kini tak kunjung tiba.
“Kami terpaksa harus menunda pemberian vaksin kedua kepada ribuan warga yang sudah menerima vaksin pertama. Kami mohon maaf,” ujar Cahya.
Menurut Cahya, vaksin kedua sebagai utang kepada masyarakat. Apindo Kepri sejak beberapa bulan lalu rutin menggelar vaksinasi membantu pemerintah setempat.
Sekitar 70 ribu peserta telah mengikuti vaksin tersebut berpusat di Restoran Puas Hati Batam Centre sejak April, tiga bulan lalu.
Apindo, kata Cahya, berkomitmen membantu pemerintah Provinsi Kepri dan Kota Batam mempercepat vaksinasi.
“Tapi sekarang semua harus tertunda karena vaksinnya tidak tersedia. Bahkan vaksin kedua yang harus diterima masyarakat pun ikut tertunda,” katanya.
Apindo juga menyayangkan soal pemberlakuan PPKM yang mewajibkan masyarakat menunjukkan kartu vaksin, sementara sentra vaksinasi di Batam hampir semua terhenti karena ketidak tersediaan vaksin.
“Ini kan sangat kontra produktif. Jika kita mengharuskan masyarakat vaksin, maka jalur vaksin harus terbuka buat masyarakat,” kata Cahya.
Ketua DPD F SPLEM SPSI Kepri, Saiful Badri juga berkomentar dengan lambatnya persediaan vaksin dari pusat di kota Batam.
“Kita juga merasa punya tanggung jawab terhadap buruh, makanya kita (serikat pekerja) begitu gencar melakukan sosialisasi. Tapi fakta yang ada berbeda dengan harapan kita”, kata Ketua DPD FSP LEM SPSI, Saiful Badri melalui telepon selular.
Sebagai bentuk keseriusan FSP LEM SPSI Kepri, sejak awal sudah mengirim surat ke pemerintah dan asosiasi pengusaha untuk minta dukungan pelaksanaan vaksin kepada anggotanya.
(HK)