Tjakramedia.com Jakarta – Kader Muda Partai Golkar mendesak elit DPP Partai Golkar beserta seluruh ketua DPD I dan DPD II partai Golkar di seluruh Indonesia lebih dulu meningkatkan konsolidasi internal dengan menyelanggarakan Rapat Kerja daerah (Rakerda), Musyawarah Kecamatan (Musacam) dan Musyawarah kelurahan (Muslur) jelang pemilu 2024.
“DPP, DPD I, DPD II berikut elit DPP partai Golkar lainnya secara konkrit melakukan konsolidasi internal dan merangkul semua pihak serta tidak mengedepankan jalur kekuasaan dan oligarki dalam nenentukan caleg maupun calon di Pilpres 2024,” kata Kader Muda Partai Golkar, Riko Lodewiyk Lesiangi, Jumat (3/12).
Oleh karena itu, Riko mengingatkan agar pola-pola kekuasan dan oligarki yang selama ini dari zaman Orba sampai saat ini merusak tatanan mekanisme yang ada tidak digunakan lagi, karena berdampak pada menurunkan kursi/ suara partai Golkar. Agar Partai Golkar kembali menjadi pemenang Pemilu 2024.
“Kader dan elit Partai Golkar diminta tidak menabrak aturan mekanisme dan AD/ART,” ujarnya.
Selain itu, Riko meminta tokoh senior Partai Golkar agar memberikan contoh terbaik/ panutan kepada kader muda Partai Golkar.
“Khusunya elit DPP Partai Golkar harus merangkul seluruh elemen Partai yakni ormas pendiri (Tri karya) dan ormas sayap (HastaKarya),” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina (Wanbin) Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical yang memberi nasihat kepada Partai Golkar yang ingin mengusung ketua umumnya, Airlangga Hartarto, sebagai calon presiden (capres) 2024. Ical menilai Partai Golkar harus berfokus pada konsolidasi internal.
“Masih terlalu pagi bicara hal itu. Partai Golkar tak ingin terbawa arus dan/atau agenda setting pihak lain,” kata Ical kepada wartawan, Kamis (21/10).
Selain fokus pada konsolidasi internal, Ical menilai Partai Golkar harus fokus pada kerja politik. Dia menyebut Golkar harus ikut membantu membuat Indonesia pulih dari pandemi Covid-19.
“Partai Golkar saat ini fokus pada konsolidasi internal, fokus pada kerja politik yang masif untuk membawa Indonesia keluar dari masalah pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi secara nasional,” ujarnya.
Ical mengatakan Airlangga-lah yang akan mengumumkan siapa capres yang diusung Golkar. Ical memilih memberikan masukan soal capres 2024 secara tertutup karena hal itu aturan di Partai Golkar.
“Soal capres, pada saatnya Ketua Umum akan mengumumkan dan saya sebagai Ketua Wanbin, bila ada menyampaikan masukan dan saran, sifatnya tertutup. Itulah aturan main di partai kami tutupnya.