Batam, Tjakramedia.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batam berikan pelatihan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (PPBM) kepada puluhan wartawan di Kota Batam, Rabu (23/6/2021).
Kegiatan yang digelar di lantai dua Gedung PMI Batam Centre itu melibatkan insan pers dari berbagai media cetak, media online, media televisi dan radio.
Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan akan proses pertolongan pertama secara langsung kepada korban kecelakaan, orang sakit atau cidera yang membutuhkan bantuan sebelum ditangani oleh medis atau rumah sakit.
Sekretaris PMI Kota Batam, Asmin Patros mengatakan, pelatihan yang dirancang khusus itu guna memberikan pembekalan bagi siapa saja yang tidak termasuk dalam kategori petugas medis.
“Agar setiap orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang medis, mampu untuk melakukan pertolongan pertama pada korban yang mengalami kasus gawat darurat saat ada kejadian,” ucap Asmin Patros.
Dikatakan Asmin Patros, pelatihan tersebut sangat diperlukan di lingkungan perusahaan, mulai dari perusahaan dengan risiko kecelakaan kerja yang tinggi hingga rendah.
“Sebab, setiap kecelakaan mengancam terjadinya korban jiwa dan kerusakan property atau fasilitas perusahaan. Kecelakaan berat seringkali meminta korban jiwa karyawan yang merupakan aset perusahaan,” ujar anggota DPRD Provinsi Kepri itu.
Disebutkannya, pelatihan untuk insan pers itu terbilang sengaja dilakukannnya dan bahkan sudah direncanakan jauh-jauh hari, karena mengingat awak media secara langsung berada di garis terdepan dalam berbagai kegiatan untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
“Di front terdepan inilah sangat penting, mengingat teman-teman ini menjadi ujung tombak dalam proses penyelamatan jika terjadi suatu kemalangan. Harapannya, hal ini bisa menjadi sebuah tanda adanya kerjasama yang baik antara awak media dengan PMI Batam,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Markas PMI Batam, Adiyanto yang sebagai pemateri dalam pelatihan itu menyampaikan, yang disebut sebagai penolong pertama adalah orang yang pertama kali melakukan pertolongan ditempat kejadian.
Tujuan dari penolongan pertama itu adalah menyelamatkan jiwa penderita, mencegah cacat, memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan.
“Prinsip utama dalam memberikan pertolongan adalah menjaga keamanan dan keselamatan diri, jangan sampai ketika memberikan pertolongan kepada seseorang, malah kita yang jadi korban,” ucap
Kepala Divisi Pelayanan instruktur PMI Batam, Hendy yang juga sebagai pemateri menyebutkan, hal yang harus dilakukan pertama kali bagi seseorang jika ada kejadian atau korban adalah penilaian keadaan.
Yakni bagaimana kondisi pada saat itu, kemungkinan apa saja yang akan terjadi dan bagaimana untuk mengatasinya.
“Jika saat itu memungkinkan dilakukan pertolongan maka segera lakukan penolongan, namun tidak tidak memungkinkan dan membahayakan untuk keselamatan diri jangan lalukan pertolongan dulu,” bebernya (red)