Batam, Tjakramedia.com – Sebanyak 17 Atase Pertahanan Negara Sahabat datang ke Kota Batam, yakni dalam acara Defence Attaches Tour (DAT).
Adapun Atase Pertahanan Negara Sahabat itu adalah COL Marcello Fernandez Dos Santos dari Brazil, LTC Pengiran Aeddie bin Pengiran Haji Md. Jaafar dari Brunei Darussalam, Col. Vicheth Choeun dari Cambodia, COL Andrew Cleveland dari Canada, COL Sven Meic dari France.
CPT Amitabh Saxena dari India, CPT Otello Orsini dari Italy, LTC Juan Gustavo Rangel Granados dari Mexico, CPT Cor Kuiper dari Netherlands, GpCapt Peter Griffin dari New Zealand. COL Dominic Bulungol dari Papua New Guinea.
Kemudian, CPT Zosimo M Bolanos Jr dari Philippines, Comm. Nalindra Jayasinghe dari Sri Lanka, LTC Joao Silva Pereira dan CPT Jose Pinto dari Timor Leste, COL Paul Reynolds dari United Kingdom, LTC Cedric N. Lee dari USA dan Do Xuan Quy dari Vietnam.
Kedatangan 17 Atase Pertahanan Negara Sahabat disambut oleh Kepala Zona Maritim Barat, Laksma Bakamla Hadi Pranoto dan ritual adat tari makan sirih khas daerah Provinsi Kepulauan Riau yang dipertunjukkan untuk menyambut kedatangan tamu agung di Pelabuhan Batu Ampar Kota Batam, Kamis (24/6/2021).
Kunjungan para Atase Pertahanan Negara Sahabat diatas KN Tanjung Datu-301 diisi dengan berbagai kegiatan. Pertama-tama KN Tanjung Datu-301 bertolak dari Pelabuhan Batu Ampar menuju Selat Riau kemudian Pulau nipa dan kembali Pelabuhan Batu Ampar.
Sambil berlayar, diatas helideck para tamu dipertontonkan video safety briefing KN Tanjung Datu-301, profil Bakamla RI, dan profil kegiatan KN Tanjung Datu-301.
Kemudian para tamu dibagi dua kelompok untuk melaksanakan tur kapal dengan rute ruang kesehatan, long room, ruang amunisi, anjungan, geladak senjata, geladak isyarat, ruang gym, ruang dapur, ruang makan bintara, ruang makan perwira, ruang kelas dan perpustakaan.
Laksma Bakamla Hadi Pranoto dalam sambutannya mengatakan, kedatangan 17 Atase Pertahanan Negara Sahabat di wilayah kerja Kantor Kamla Zona Maritim Barat merupakan suatu kebanggaan.
“Saat ini, kita berada diatas KN Tanjung Datu-301, kapal terbesar karya anak bangsa yang dimiliki Bakamla RI. KN Tanjung Datu-301 mulai diproduksi tahun 2015 oleh salah satu galangan di Batam dan mulai bergabung dengan jajaran kapal patroli diwilayah zona Maritim Barat pada tahun 2018,” ucap Hadi Pranoto.
Disampaikan Hadi Pranoto, kapal dengan dimensi panjang 110 meter, lebar 15.5 meter memiliki kecepatan maksimal 18 knot dengan kemampuan jelajah 2500 NM.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Atase Pertahanan Negara Sahabat, COL Sven Meic dari France mewakili seluruh tamu undangan dalam sambutannya mengatakan terima kasih sudah dapat bergabung dalam kegiatan Joy Sailing yang diselenggarakan Bakamla RI dan Kemhan.
“Kegiatan hari ini merupakan kegiatan terakhir DAT, dimana pada hari sebelumnya kami boleh diperkenalkan industri Pertahanan Indonesia yang ada di Kota Batam,” ucap COL Sven Meic.
Disampaikannya, pihaknya sangat berkesan dalam kegiatan tersebut, kapal sangat besar, kapal terlihat bersih, rapi, nyaman dan bagus. (red)